MKKS SMK Dharmasraya Bahas Teknis Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025
MKKS SMK

Gambar : Mkks dharmasraya

Dharmasraya, 9 September 2025 – Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kabupaten Dharmasraya menggelar pertemuan di SMKN 1 Koto Baru pada Selasa (9/9). Pertemuan ini dihadiri oleh seluruh kepala SMK dan wakil kurikulum se-Kabupaten Dharmasraya, dengan agenda utama pembahasan teknis pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Koordinator Pengawas SMA/SMK Dharmasraya sekaligus satu-satunya Pengawas Pembina SMA/SMK di Kabupaten Dharmasraya, Bapak Ulil Amri, S.Pd.

Pertemuan digagas oleh Ketua MKKS SMK Dharmasraya, Drs. Yardi Salfi, M.Pd., bersama narasumber Riri Febrina, S.Si., Kasi PSMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V, agar tidak terjadi perbedaan pemahaman terkait TKA khususnya di lingkungan SMK se-Dharmasraya.

TKA Utamanya untuk Melanjutkan Kuliah

TKA bukan syarat kelulusan, tetapi menjadi instrumen penting bagi siswa kelas XII. TKA utamanya digunakan untuk melanjutkan kuliah, khususnya sebagai alat validasi dalam SNBP dan berbagai jalur masuk perguruan tinggi lainnya.

Ke depan, hasil TKA juga berpotensi digunakan sebagai salah satu syarat dalam seleksi TNI, Polri, BUMN, hingga Dunia Kerja dan Dunia Industri (DUDI).

“Kesempatan mengikuti TKA hanya satu kali seumur hidup. Oleh karena itu, siswa sebaiknya ikut agar tidak kehilangan peluang,” jelas Riri Febrina.

Menjawab Persoalan Setara Ijazah di Luar Negeri

Beberapa waktu lalu, sempat viral pemberitaan bahwa sejumlah perguruan tinggi di luar negeri—antara lain di Jerman dan Belanda—tidak lagi menerima ijazah SLTA Indonesia sebagai syarat melanjutkan studi, karena sejak tidak adanya Ujian Nasional (UN), ijazah tersebut dianggap tidak setara.

Kehadiran TKA menjadi jawaban atas hal tersebut, yaitu sebagai standar capaian akademik yang terukur dan diakui secara internasional. Dengan demikian, TKA diharapkan mampu menguatkan posisi lulusan SMK dan SMA Indonesia di mata dunia.

Mata Pelajaran TKA

Dalam pelaksanaan TKA, siswa akan mengerjakan 3 mata pelajaran wajib dan memilih 2 mata pelajaran pilihan sesuai minat:

Mata Pelajaran Wajib:

Bahasa Indonesia

Bahasa Inggris

Matematika

Mata Pelajaran Pilihan (pilih 2):

Matematika Lanjutan, Bahasa Indonesia Lanjutan, Bahasa Inggris Lanjutan, Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, Sosiologi, Geografi, Sejarah, PKN, Antropologi, Bahasa Arab, Bahasa Prancis, Bahasa Jerman, Bahasa Jepang, Bahasa Korea, Bahasa Mandarin, serta Produk/Projek Kreatif dan Kewirausahaan (khusus SMK/MAK).

Jadwal TKA 2025

Pendaftaran: 24 Agustus – 5 Oktober 2025

Sinkronisasi: 31 Oktober – 2 November 2025

Pelaksanaan Gelombang 1: 3 – 4 November 2025

Pelaksanaan Gelombang 2: 5 – 6 November 2025

Pelaksanaan Gelombang Khusus: 8 – 9 November 2025

Sinkronisasi Susulan: 14 – 16 November 2025

Pelaksanaan Susulan: 17 – 20 November 2025 (semua satuan pendidikan menengah), 22 – 23 November 2025 (Paket C/PKPPS Ulya dan sederajat).

Motivasi Belajar dan Standar Nasional

Selain itu, TKA juga dirancang untuk:

Memotivasi siswa agar belajar lebih terarah.

Menjadi validator nilai rapor yang selama ini digunakan.

Memberikan laporan capaian belajar nasional yang adil dan terstandar.

Menjadi acuan data pemerintah dalam menyusun kebijakan pendidikan.

Tes ini berbasis Computer Based Test (CBT), siswa dapat menumpang di sekolah terdekat jika sedang PKL, dan mereka bebas memilih mata pelajaran sesuai minat.

Dengan adanya TKA, siswa diharapkan semakin siap bersaing, baik untuk melanjutkan pendidikan tinggi maupun memasuki dunia kerja

---